Ekonomi | |||||
BERITA | |||||
Arah Strategi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen - detikNews Strategi pertumbuhan ekonomi pemerintah sebaiknya lebih diarahkan pada penguatan sisi permintaan daripada penguatan supply side.
| |||||
Sinergi Ekosistem Syariah Nasional untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Sinergi dalam ekosistem ekonomi dan syariah (eksyar) nasional berperan penting untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif, berdaya tahan, dan ...
| |||||
Awas RI Ketularan, Ekonomi Negara Eropa Stagnan & Pemerintah Tertekan Data terkini di kuartal III-2024, ekonomi negara pengguna mata uang euro (eurozone) hanya tumbuh 0,4% saja atau nyaris stagnan.
| |||||
Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi, Pengamat: Politisasi Hukum Bakal Pengaruhi ... Dia menyebut pertumbuhan ekonomi akan tercapai kalau penegakan hukum bisa menjamin keadilan dan stabilitas. Iklan. "Selama penegakkan hukum ...
| |||||
Ekonom: Nyaris Mustahil Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 8 Persen - Bisnis Tempo.co IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 5,7 persen hingga 2029. Proyeksi itu jauh dari target Prabowo untuk mencapai ...
| |||||
Menko sebut pertumbuhan ekonomi 8 persen bukan hal yang mustahil - ANTARA News Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen pada 2029 bukan ...
| |||||
Pemerintah Mau Uber Pajak Ekonomi Bawah Tanah, Bagaimana Caranya? Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ingin menggali pajak dari ekonomi bawah tanah (underground economy). Rencana diungkap Wamenkeu Anggito ...
| |||||
Optimisme Pertumbuhan Ekonomi - detikNews - detikcom Presiden Prabowo Subianto optimistis bahwa Indonesia akan mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun selama masa kepemimpinannya.
| |||||
Wacana Pajak Ekonomi Bawah Tanah: Solusi atau Masalah? - Kompas Money Wacana pajak untuk ekonomi bawah tanah bisa berisiko, kata para ahli. Apakah ini langkah yang tepat untuk negara?
| |||||
Neraca Perdagangan Surplus 53 Bulan Beruntun - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.co Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan selama 53 bulan beruntun. Bakal berlanjut hingga akhir 2024.
| |||||
Anda menerima email ini karena Anda telah berlangganan Google Alerts. |
Terima notifikasi ini dalam bentuk feed RSS |
Kirimkan Masukan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar